Sustainability and Health: New Face that Pandemic (Re)Shape to Our Behaviour


Industri makanan dan minuman semakin menguat seiring dengan kembali-nya mobilitas masyarakat pasca pandemi, beberapa momentum penguatan industri makanan dan minuman antara lain kembalinya budaya dine-in atau makan di tempat, bulan suci Ramadhan, hingga aktivitas politik yang akan mencapai puncaknya di 2024. Momen pandemi mendorong masyarakat untuk mencoba kanal-kanal lain dalam mengakses atau memesan makanan dan minuman, yang sebelumnya hanya dine-in atau offline, pandemi mendorong konsumen untuk mencoba kanal online sehingga menjadi salah satu alasan tumbuhnya e-commerce dan social commerce dikala pandemi, selain itu momen pandemi membawa perubahan pada masyarakat di mana masyarakat lebih peduli terhadap isu kesehatan dan keberlanjutan sehingga mendorong industri untuk lebih peduli terhadap isu tersebut. Selain dari sisi konsumen dan industri, perubahan industri makanan dan minuman
juga didorong oleh pemerintah yang mewajibkan sertifikasi halal bagi industri makanan dan minuman di 2024, selain segi keamanan dan kenyamanan masyarakat, momen ini juga penting seiring dengan peluang ekspor dan preferensi konsumen global terhadap produk halal, namun industri masih kesulitan terutama untuk industri mikro-menengah yang masih jauh mencapai target sertifikasi.Metodologi riset yang digunakan dalam menyusun laporan ini adalah dengan melakukan pengambilan data sekunder yang diperoleh dari beberapa publikasi dan studi yang terkait dengan pengembangan ekosistem industri makanan dan minuman.