Marketing 6.0 Dan 5 Tren Pendukung Immersive Marketing
Pahami esensi pemasaran immersive dalam era digital, khususnya dengan pengaruh generasi Z dan Alpha. Buku "Marketing 6.0: The Future Is Immersive" mencatat tren-tren seperti konten video singkat, komunitas media sosial, e-commerce interaktif, kecerdasan buatan berbasis bahasa, dan perangkat wearable. Pelajari kunci relevansi dan koneksi dengan audiens untuk memperkuat citra merek dalam pasar yang semakin kompetitif.
Dalam era digital yang terus berkembang, pemasaran immersive telah menjadi kunci bagi perusahaan yang ingin tetap relevan dan terhubung dengan pasar yang semakin kompleks. Pemasaran yang immersive telah menjadi tren yang dominan dalam pemandangan bisnis modern, terutama dengan dominasi pasar oleh generasi Z dan Alpha yang menggabungkan pengalaman offline dan online. Selanjutnya tren ini sebagai respons terhadap perubahan pasar yang cepat. Dalam buku “Marketing 6.0: The Future Is Immersive“, dijelaskan beberapa micro trend yang mendukung pergeseran ke pemasaran yang immersive.
Analisis Tren Pendukung Pemasaran Immersive
1. Short Form Video Content
Tren konten video pendek telah menjadi sangat populer, terutama di kalangan generasi muda. Konten video singkat ini tidak hanya menjadi tren, tetapi juga menggantikan format video yang lebih panjang. Dalam buku “Marketing 6.0: The Future Is Immersive”, mengidentifikasi bahwa adanya “scrolling addiction” mendorong masyarakat untuk mengonsumsi konten singkat secara terus-menerus, menciptakan landasan bagi pemasaran yang immersive.
2. Community-Based Social Media
Perkembangan media sosial telah menciptakan komunitas-komunitas kecil yang lebih intim, yang mengubah cara orang berinteraksi secara online. Tren ini mencerminkan sifat immersive dari interaksi yang lebih dekat dan personal di dalam komunitas sosial media. Hal ini memberikan peluang bagi perusahaan untuk terlibat secara lebih intim dengan audiens mereka.
3. Interactive E-commerce
Pemasaran immersive juga tercermin dalam tren interaksi antara penjual dan pembeli di platform e-commerce. Melalui fitur-fitur seperti live stream, interaksi antara penjual dan pembeli menjadi lebih langsung dan berarti. Ini meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap belanja online, menciptakan pengalaman yang lebih mendalam dan memikat.
4. Language-Based AI
Kemajuan dalam Artificial Intelligence, telah membuka peluang baru dalam pemasaran immersive. Teknologi ini mampu memperkuat interaksi antara merek dan konsumen melalui komunikasi yang lebih intuitif dan personal.
5. Immersive Wearable Device
Tren perangkat yang semakin wearable juga menandakan pergeseran ke arah pemasaran yang lebih immersive. Dengan perangkat yang semakin kecil dan canggih, konsumen semakin terhubung dengan merek mereka melalui pengalaman yang lebih langsung dan mendalam.
Pemasaran immersive telah menjadi kunci bagi perusahaan yang ingin tetap relevan dalam era digital yang terus berkembang. Dengan memahami dan mengadopsi tren-tren ini, perusahaan dapat membangun hubungan yang lebih kuat dengan konsumen mereka, menghasilkan pengalaman yang lebih mendalam, dan memperkuat citra merek mereka di pasar yang semakin kompetitif.