Memahami Pertimbangan terhadap Produk Energi Terbarukan
Temukan nilai brand apa saja yang harus ditonjolkan bagi brand energi terbarukan berdasarkan pertimbangan utama para pembeli potensial.
Pasar produk berbasis energi terbarukan mengalami pertumbuhan yang terbatas namun stabil, didorong oleh peningkatan kesadaran akan keberlanjutan lingkungan. Kemudahan untuk mengakses informasi menjadi hal yang mempengaruhi dalam pengambilan keputusan untuk segmen pelanggan B2B karena perlu melakukan riset pribadi mengenai kebutuhan energi yang membutuhkan waktu dan proses yang cukup kompleks, sedangkan segmen B2C masih erat dipengaruhi oleh aspek harga. Pelanggan B2C lebih sering melakukan window shopping sedangkan untuk pelanggan B2B lebih sering melakukan vendor selection dengan kriteria yang sudah ditentukan.
Kesulitan mendapatkan informasi yang jelas dan akurat pada tahap “act”, contohnya tentang proses pemasangan dan estimasi biaya menimbulkan blocking untuk pelanggan karena dinilai membingungkan dan tidak ada sumber terpercaya yang bisa dijadikan dasar. Tantangan pelanggan juga terjadi dalam memperkirakan kebutuhan energi sendiri yang membuat pelanggan merasa terbebani karena harus melakukan perhitungan mandiri mengenai kebutuhan energi mereka. Selain itu, kompleksitas proses pengadaan dan ketidakpastian harga yang menyebabkan pelanggan kehilangan minatnya untuk mulai menggunakan produk berbasis energi terbarukan. Berikut adalah key driver analysis pelanggan B2C terkait faktor pertimbangan dalam instalasi produk energi terbarukan.
Dalam key driver analysis, terdapat 4 kuadran yang dibagi berdasarkan 2 aspek claimed importance dan derived importance. Empat kuadran ini dibagi menjadi hygiene factor, key driver, inconsequential, & latent motivator berdasarkan faktor pertimbangan pelanggan B2C dalam memilih produk berbasis energi terbarukan.
- Kuadran I : Key Driver (faktor utama pertimbangan pelanggan)
Jika dilihat dari gambar di atas, faktor utama yang menyebabkan pelanggan memilih atau menggunakan produk energi terbarukan berkaitan dengan potensi pengurangan fixed cost dan mengurangi ketergantungan terhadap pihak lain. Selain itu, faktor mengenai lingkungan juga dianggap menjadi aspek penting untuk pertimbangan pelanggan.
- Kuadran II : Latent Motivator (diferensiasi sebagai kelebihan brand)
Pada kuadran II di bagian latent motivator terdapat beberapa aspek yang menurut pelanggan penting untuk dimiliki namun belum banyak disampaikan oleh brand penyedia produk energi terbarukan, sehingga bisa dijadikan diferensiasi untuk brand dalam menawarkan produknya. Aspek ini berkaitan dengan layanan dan after sales treatment yang diterima pelanggan dari brand penyedia produk energi terbarukan. Selain itu karena produk energi terbarukan berkaitan erat dengan instalasi perangkat di rumah, aspek visual menjadi hal penting karena pelanggan menginginkan fungsi produk dengan estetika yang tetap baik.
- Kuadran III : Inconsequential (aspek opsional yang dapat menarik minat pelanggan)
Pada bagian inconsequential terdapat aspek yang mungkin tidak dianggap terlalu penting oleh pelanggan sehingga tidak akan terlalu signifikan jika dikomunikasikan terus menerus. Beberapa aspek tersebut adalah brand penyedia, potensi insentif, peningkatan nilai properti, serta kontribusi terkait jejak karbon. Hal menarik yang ditemukan pada kuadran ini adalah pernyataan bahwa brand bukan hal yang penting untuk pelanggan dalam pemilihan produk energi terbarukan.
- Kuadran IV : Hygiene Factor (aspek penting yang harus dimiliki)
Pada kuadran hygiene factor terdapat beberapa aspek yang wajib dikomunikasikan oleh brand penyedia produk energi terbarukan, karena dianggap menjadi faktor penting yang harus dimiliki yaitu faktor keamanan sistem, kemudahan instalasi produk, dan keandalan energi serta masa pakai yang dimiliki produk.
Berdasarkan faktor pertimbangan dan tren mengenai produk energi terbarukan ini dapat disimpulkan bahwa saat ini market sudah memiliki pemahaman cukup baik mengenai pentingnya keberlanjutan lingkungan dan efisiensi energi yang menyebabkan kesadaran terkait penggunaan produk energi terbarukan di skala rumah tangga sudah cukup baik, hanya saja dalam penyediaan informasi masih perlu diperbaiki dan disesuaikan untuk bisa menarik calon pelanggan lebih banyak lagi. Sebagai brand, penting juga untuk menyampaikan informasi yang memang menarik dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan agar bisa lebih tepat sasaran sesuai dengan target yang diinginkan.