Tren Digital Marketing: Shoppable Content
Dalam era digital, shoppable content menjadi pilihan utama bagi brand dalam memanfaatkan content marketing untuk penjualan langsung. Pelajari tren ini, jenis-jenisnya, dan bagaimana membentuk pengalaman belanja yang lebih personal bagi konsumen.
Dalam era digital, shoppable content menjadi pilihan utama bagi brand dalam memanfaatkan content marketing untuk penjualan langsung. Pelajari tren ini, jenis-jenisnya, dan bagaimana membentuk pengalaman belanja yang lebih personal bagi konsumen.
Shoppable Content dalam Content Marketing
Tren dalam digital marketing yang dewasa ini diprediksi akan terus mengalami peningkatan adalah tren shoppable content. Tren shoppable content dapat terlihat jelas dari banyaknya brand yang memanfaatkan content marketing mereka untuk langsung berjualan. Kita melihat bahwa customer journey semakin lama semakin pendek. Hal ini membuat audiens enggan untuk berpindah platform ketika mereka ingin membeli sebuah produk yang mereka lihat di media sosial.
Audiens berharap ketika mereka menyukai sebuah produk yang mereka lihat kontennya di media sosial, mereka langsung bisa membeli produk tersebut. Inilah yang disebut sebagai tren shoppable content. Tren shoppable content ini semakin digemari karena menawarkan pengalaman berbelanja yang praktis bagi konsumen.
Study Case: Jenis-jenis Trend Shoppable Content
Shoppable content memungkinkan audiens untuk bisa menikmati konten, dan langsung membeli produk tersebut tanpa perlu beralih platform. Shoppable content mulai digemari karena memungkinkan brand untuk fokus pada personalisasi konsumen. Brand dapat menampilkan produk yang direkomendasikan berdasarkan riwayat pembelian, minat, dan perilaku browsing pelanggan. Selain itu, shoppable content memungkinkan konsumen untuk mendapatkan pengalaman yang lebih interaktif dengan brand, seperti melalui platform TikTok atau Instagram.
Format-format shoppable content berkembang dengan sangat pesat, jenisnya pun semakin bervariasi. Ada empat bentuk atau format shoppable content yang akan tumbuh pesat dan berkembang di tahun-tahun mendatang. Pertama, bentuk social post biasa yang memiliki call-to-action untuk mempermudah pembelian. Kedua, Bentuk video yang menginspirasi orang untuk melakukan aktivitas pembelian. Ketiga, bentuk user-generated content atau konten yang dibuat oleh user, bukan dibuat oleh brand. Biasanya pemasar akan berusaha mendorong user untuk mau menciptakan konten terkait brand mereka, misalnya melalui kontes. Keempat, bentuk shoppable ads atau iklan.
Kesimpulan
Tren shoppable content menunjukan masa depan kegiatan belanja online yang semakin mudah, personal, dan imersif. Brand yang ingin sukses dalam pasar perlu beradaptasi dengan tren yang terjadi, serta terus berinovasi untuk menarik perhatian sekaligus meningkatkan keterlibatan konsumen di era digital.